Ketika seseorang hidupnya berakar pada kedekatan yang personal dengan sumber hidup ini, maka ia sangat mungkin menjadi pribadi yang fleksibel. Ia menjadi orang yang yakin tanpa harus menjadi kaku. Ia memiliki kehendak yang kuat tanpa harus bersifat agresif. Ia sangat lembut dan pengampun tanpa harus menjadi lembek dan lemah. Ia adalah saksi sejati tanpa keinginan untuk memanipulasi. (nouwen)
aku suka sekali dengan quotes di atas.aku juga pernah baca ttg seorang biksu yg sedang tidur siang dan dibilang sebagai biksu malas, tetapi biksu itu menjwb "aku tidur demi kebahagiaan dan kesejahteraan semua makhluk", lah apa hubungannya ya?:-)
kita sebenarnya butuh rileks, karena kalo kita lelah, kita menjadi tegang dan secara fisik akan menjadi lelah dan murung, dan akibatnya kita akan mudah kesal dan marah.jadi kalo anda menemukan orang dekat kita suka marah2, belikan dia voucher htl untuk menginap, dan temui lagi dia keesokan harinya.dia tidak akan marah2 lagi.hahahahaha..
ketika aku melakukan doa Yesus, slalu aku menemukan kendala utk menyelesaikannya sampai selesai, aku suka melantur, katakan 30 menit doa Yesus, mungkin 10 menitnya fokus dan sisanya melantur.:-)
kadang ada gangguan2 dari luar, suara2 yg bisa membuyarkan konsentrasiku, walaupun suster yg memimpin doa Yesus berpesan, kalo gangguan sebenarnya dari dalam diri kita sendiri, jangan mengkambinghitamkan yg dari luar.:-)
sekarang ada hal yang saya dapatkan kalo sedang melakukan doa Yesus, jangan terlalu tegang, santai saja, jangan berfokus nanti akan melantur, tidak konsentrasi, jadinya kita malah berfokus pada rasa takut akan tdk konsen or hal2 lain yg akan mengganggu kita.toh tidak ada yg sempurna juga dalam hidup ini, milikilah kecukupan hati, sebab yg terjadi hanyalah alam yg sedang melakukan prosesnya.
tapi pastinya kita akan selalu memberikan yg terbaik buat Dia yg begitu mengasihi kita.amin.:-)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar